Bentuk Protes dari Atlet Dunia Atas Kematian George Floyd
Bentuk Protes dari Atlet Dunia Atas Kematian George Floyd - Adanya Berita duka cita atas meninggalnya George Floyd, bukan di rasakan oleh Negara Amerika serikat namun di rasakan oleh sejumlah atlet di berbagai belahan dunia.
Salah satu Bintang Sepakbola yang berasal dari Negara Paris Saint German Kylian Mbappe yang merupakan salah satu orang yang menunjukan bentuk solidaritasnya terhadap meninggalnya Floyd pada Hari Senin ( 25 Mei 2020).
Dia menyerukan bentuk duka cita yang di unggahkan di sosial media seperti twitter, yang mempostingkan dengan kepalan tangan dan menuliskan hastag
"#JusticeForGeorge," kata Mbappe.
Mantan pemain dari timnas inggris yang saat ini menjadi pakar sepakbola Ian Wright juga menyuarakan protes atas kejadian yang menjadikan Floyd meninggal dunia, dan Wrigh mengaku telah di diskriminasi.
"Saya lelah. Kita lelah. Komentar, balasan, setiap hari menjelaskan diri kita sendiri. Video itu. Mungkin ada waktu untuk istirahat," tulis Wright.
Datanglagi yang menyuarahan proternya yang bernama Pesepakbola berasal dari negara Inggris Anita Asante dan Rinsola Babajide
yang menyebutkan pihak dari kepolisian di anggap berbelit belit dalam penganan kematian Floyd.
Ditambah dari Atlet cabang Tennis Naomi Okasa yang mendukung bentuk protes terhadap meninggalnya Floyd.
"Jika Anda berdiri untuk apa pun, Anda akan gugur untuk semuanya," ujar Osaka.
Sebelum para Atlet dunia yang mendukung bentuk protes terhadap kematian Floyd kejadian tersebut sama yang di alami para Atlet Amerika Serikat.
Atlet yang lainnya Seperti dari Cabang Atlet american football, Tom Braddy, pebasket LeBron James dan Stephen Curry, striker Orlando Pride Alex Morgan, serta gelandang FC Schalke Weston McKennie merupakan sebagian atlet AS yang menuntut keadilan atas tewasnya George Floyd.
Pada Hari Senin 25 Mei 2020, Floy yang telah meninggal saat dalam penahanan kepolisian, Sebelum meninggal dunia, Floyd mendapatkan perlakuan yang buruk yang di lakukan polisi Derek Chavin yang mahan lehernya di aspal dengan menggunakan lututnya.
Sumer : Cnnindonesia
 |
| Bentuk Protes dari Atlet Dunia Atas Kematian George Floyd |
Salah satu Bintang Sepakbola yang berasal dari Negara Paris Saint German Kylian Mbappe yang merupakan salah satu orang yang menunjukan bentuk solidaritasnya terhadap meninggalnya Floyd pada Hari Senin ( 25 Mei 2020).
Dia menyerukan bentuk duka cita yang di unggahkan di sosial media seperti twitter, yang mempostingkan dengan kepalan tangan dan menuliskan hastag
"#JusticeForGeorge," kata Mbappe.
Mantan pemain dari timnas inggris yang saat ini menjadi pakar sepakbola Ian Wright juga menyuarakan protes atas kejadian yang menjadikan Floyd meninggal dunia, dan Wrigh mengaku telah di diskriminasi.
"Saya lelah. Kita lelah. Komentar, balasan, setiap hari menjelaskan diri kita sendiri. Video itu. Mungkin ada waktu untuk istirahat," tulis Wright.
Datanglagi yang menyuarahan proternya yang bernama Pesepakbola berasal dari negara Inggris Anita Asante dan Rinsola Babajide
yang menyebutkan pihak dari kepolisian di anggap berbelit belit dalam penganan kematian Floyd.
Ditambah dari Atlet cabang Tennis Naomi Okasa yang mendukung bentuk protes terhadap meninggalnya Floyd.
"Jika Anda berdiri untuk apa pun, Anda akan gugur untuk semuanya," ujar Osaka.
Sebelum para Atlet dunia yang mendukung bentuk protes terhadap kematian Floyd kejadian tersebut sama yang di alami para Atlet Amerika Serikat.
Atlet yang lainnya Seperti dari Cabang Atlet american football, Tom Braddy, pebasket LeBron James dan Stephen Curry, striker Orlando Pride Alex Morgan, serta gelandang FC Schalke Weston McKennie merupakan sebagian atlet AS yang menuntut keadilan atas tewasnya George Floyd.
Pada Hari Senin 25 Mei 2020, Floy yang telah meninggal saat dalam penahanan kepolisian, Sebelum meninggal dunia, Floyd mendapatkan perlakuan yang buruk yang di lakukan polisi Derek Chavin yang mahan lehernya di aspal dengan menggunakan lututnya.
Sumer : Cnnindonesia
0 Response to "Bentuk Protes dari Atlet Dunia Atas Kematian George Floyd "
Post a Comment