-->

Keresedian Stok Daging Ayam dan Telur menjelang bulan Ramadhan Tahun ini

Daging Ayam dan Telur menjelang bulan Ramadhan
Jakarta - Menjelang datangnya bulan puasa pastinya akan menjadikan akomodasi makan dan sayuran karena permintaan pasar yang meningkat pesat menjelang bulan ramadhan terutama Daging sapi, Ayamm potong, Telur, dan sayuran lainnya yang di pastikan akan terjadi kenaikan
infomasi datang dari Kementrian Pertanian yang melalui Dirjen Peternakan dan kesehatan Hewan menegaskan ahwa ketersedian daging ayam potong dan telur telah mencukupi menjelang bulan ramadhan tahun ini.
Hetut Diarma selaku Dirjen Perernakan dan kesehatan hewan telah menyebutkan ketersediannya pasokan daging ayam sebesar 3.565.495 ton dan kebutuhannya sekitar 3.047.676 ton pada bulan ramadhan tahun ini.
"Kebutuhan hanya sekitar 3 juta ton sehingga terjadi neraca surplus sebanyak 517.819 ton," kata Ketut dalam konferensi pers yang dihadiri para pelaku usaha perunggasan nasional di Kantor Ditjen PKH, Jumat (11/5).
Khusus untuk bulan puasa dan Lebaran yang jatuh pada bulan Mei dan Juni 2018, ada ketersediaan daging ayam sebanyak 626.085 ton dengan kebutuhan konsumsi sebanyak 535.159 ton, sehingga terjadi neraca surplus sebanyak 90.926 ton.

Demikian juga untuk ketersediaan telur ayam konsumsi untuk tahun 2018, terdapat produksi sebanyak 2.968.954 ton dengan jumlah kebutuhan konsumsi 2.766.760 ton.

Dengan begitu, diperoleh kelebihan stok nasional sebanyak 202.195 ton. Khusus untuk ketersediaan telur selama bulan puasa dan lebaran (Mei - Juni 2018) terdapat produksi sebesar 521.335 ton dan jumlah kebutuhan sebanyak 485.831 ton. Sehingga ada kelebihan stok sebanyak 35.504 ton.

I Ketut menekankan kenaikan harga seharusnya memang tidak ada jika dilihat dari data ketersediaan ayam, daging ayam dan telur yang saat ini dalam posisi surplus atau berlebih, bahkan sudah ekspor ke beberapa negara.

"Kita harapkan harganya stabil terjangkau, jika naik pun diharapkan tidak terlalu tinggi," ucapnya.

Sejak 2015, Indonesia pun telah mengekspor telur tetas ayam dengan jenis ayam ras ke Myanmar, dan hingga Maret 2018 jumlah kumulatif yang sudah diekspor sebanyak 10.482.792 butir dengan nilai Rp109,60 miliar.

Sementara itu, ekspor daging ayam olahan sudah mencapai ke Jepang dengan volume 12,5 ton, Timor Leste dengan volume 6,6 ton dan Papua Nugini dengan volume 24 ton.

Pada 4 Mei lalu, Indonesia juga telah mulai ekspor perdana DOC (Day Old Chicken) ke Timor Leste sebanyak 2.000 ekor yang merupakan pengiriman awal dari total 10.000 ekor DOC yang telah disetujui untuk diekspor ke Timor Leste dan saat ini juga sedang proses untuk ekspor karkas daging ayam ke Timor Leste.

Berdasarkan data BPS, capaian ekspor sub sektor peternakan di Indonesia sangat fantastis, ekspor daging ayam tahun 2017 sebesar 325 ton (meningkat 1800 persen dibandingkan tahun 2016), sedangkan ekspor telur unggas sebanyak 386 ton (meningkat 27,39 persen dibanding tahun 2016).


Sumber: ANTARA

0 Response to "Keresedian Stok Daging Ayam dan Telur menjelang bulan Ramadhan Tahun ini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel