-->

Tata Cara menjaga Kesehatan Reproduksi Pria Dan Wanita

Tata Cara menjaga Kesehatan Reproduksi Pria Dan Wanita

Tata Cara menjaga Kesehatan Reproduksi Pria Dan Wanita
Kesehatan Reprodiksi Pria dan Wanita
Luarjalur,Banyak yang beranggapan jika seseorang yang tidak memiliki keturunan sebagian besar di sebabkan karena pihak wanita.Namun melihat dari segi medis masalahnya sekitar 20 s/d 30 persen dapat disebabkan oleh pihak  pria. Oleh karena itu,  dari pihak wanita maupun priha harus menjaga kesehatan reproduksi pria juga perlu dilakukan dengan cermat.

banyak kegiatan serta dalam gaya hidup sehari-hari pria yang ternyata bisa mengakibatkan resiko mengganggu pada kesuburannya, mulai dari melakukan  kebiasaan buruk yang tidak di hiraukan, kondisi fisik kurang ideal, serta perawatan diri yang kurang baik.

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi pria.

Berhenti Mengonsumsi Minuman Keras Berlebihan dan Merokok

Keluarnya Sperma yang normal dalam jumlah banyak bisa menjadikan kunci peluang kesuburan yang pastinya akan lebih tinggi. Nanun jika seorang pria yang suka mengonsumsi minuman keras secara berlebihan pastinya akan berisiko menurunkan kualitas ataupun merusak sperma.

Menjaga Berat Badan

Peluang  yang baik untuk memiliki keturunan dapat berkurang jika seorang laki-laki mengalami obesitas sehingga sulit untuk bergerak secara tangkas. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah normal, periksakan diri ke dokter atau hitung dengan kalkulator indeks massa tubuh.

Jaga agar Testis Anda Tetap pada Suhu yang Sejuk

Jumlah sperma bisa ditentukan juga oleh suhu testis. Untuk memperbesar peluang mendapat keturunan, testikel harus berada dalam suhu –1-2 derajat lebih rendah daripada suhu keseluruhan tubuh. atau berada pada suhu sekitar 34,5 derajat celcius. Untuk menurunkan suhu testikel, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

Batasi mandi dengan air hangat, apalagi berendam di dalam air hangat.

Jika pekerjaan Anda membutuhkan waktu yang panjang untuk duduk diam, ambil jeda sejenak untuk berdiri dan berjalan ke tempat lain.
Jika Anda bekerja di area yang bersuhu panas, ambil beberapa waktu secara teratur untuk berada di tempat yang sejuk.
Kenakan pakaian dalam yang longgar dan nyaman dibandingkan yang ketat dan berisiko menyebabkan gerah.
Jika dilakukan terus menerus, cara-cara di atas dapat membantu menjaga suhu testikel dan mendukung produksi sperma yang baik.

Hindari Terpapar Racun dan Pajanan Lingkungan yang Berbahaya

Lindungi juga diri Anda dari racun pestisida, timbal, dan merkuri. Hindari pula paparan zat radioaktif. Hal-hal tersebut berisiko mengurangi tingkat kesuburan

Olahraga dan Pola Makan Sehat

Sperma yang berkualitas bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan yang sehat dan segar, serta berolahraga secara teratur. Namun hindari melakukan olahraga berlebihan karena tubuh akan mengeluarkan terlalu banyak hormon steroid yang selanjutnya dapat mempengaruhi kesuburan.

Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah tiap hari, karbohidrat, protein, serta daging rendah lemak.

Berhubungan Seks secara Teratur

Penis yang sehat adalah yang mengalami ereksi secara teratur. Saat ereksi, oksigen dalam darah memenuhi penis dan membuatnya tegang. Ereksi yang terjadi saat tidur adalah hal yang normal karena terprogram oleh sinyal otak. Menurut seorang profesor melalui penelitiannya, jika seorang pria tidak mengalami ereksi secara teratur, maka penis berisiko menjadi lebih tidak elastis dan menyusut hingga 1-2 cm.

Sunat Lebih Baik

Penis dapat  menjadi sarang bagi bakteri untuk berkembang biak. Penelitian menemukan setidaknya ada 42 jenis bakteri yang terdapat pada kulit penis. Dalam hal ini, sunat menjadi hal yang penting. Penelitian menemukan bahwa sunat dapat mendatangkan banyak manfaat kesehatan, antara lain:

Jenis bakteri pada pria yang disunat lebih sedikit dibandingkan yang tidak disunat. Lipatan pada penis yang tidak disunat berisiko menjadi habitat bagi bakteri yang tidak membutuhkan oksigen.
Sunat juga dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko HIV berdasarkan bebebrapa penelitian. WHO merekomendasikan sunat sebagai upaya pencegahan HIV. Menurut WHO, risiko HIV pada pria yang disunat berkurang hingga 60 persen dibandingkan yang tidak disunat. Diduga salah satu penyebabnya adalah bakteri anaerobik (yang tidak perlu oksigen) menyebabkan tertundanya sistem kekebalan tubuh melawan infeksi HIV.
Pria yang disunat lebih tidak berisiko menularkan penyakit menular seksual kepada pasangannya.
Organisasi ahli anak dan kandungan ternama juga menyatakan manfaat sunat dalam mencegah kanker penis, HIV, beberapa penyakit menular seksual hingga infeksi saluran kencing.
Dengan menerapkan cara-cara sederhana di atas, kesehatan reproduksi pria dapat lebih terjaga dan peluang untuk memiliki keturunan menjadi lebih tinggi.

0 Response to "Tata Cara menjaga Kesehatan Reproduksi Pria Dan Wanita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel