Keperawatan Dan Biaya Operasi Penyakit Ablasio Retina
Keperawatan dan biaya operasi penyakit Ablasio Retina. Mata memiliki tempat yang sangat penting dalam kehidupan kehidupan manusia. Mata adalah penghubung kita untuk melihat segala yang ada dunia seutuhnya. Dengan mata kita dapat melihat indahnya pemandangan alam, serta keindahan lainnya baik itu yang ingin kita lihat ataupun yang tak ingin kita lihat. Bayangkan jika fungsi mata di cabut dan tidak berguna sesuai dengan fungsinya, atau misalnya mengalami gangguan walaupun hanya sedikit, pasti kita akan langsung merasa tidak nyaman bukan?
Asuhan Keperawatan Dan Biaya Operasi Penyakit Ablasio Retina ( Retina Mata Lepas ) Di Rumah Sakit
Mata adalah bagian yang ada pada tubuh kita tentunya pasti pernah mengalami gangguan, baik itu berupa gangguan ringan misalanya iritasi sampai ancaman kebutaan. Banyak jenis penyakit mata yang mungkin saja dapat mengancam mata kita, apalagi jika kita tidak mampu menjaga mata kita agar terhindar dari berbagai gangguan mata, salah satunya yang perlu kita ketahui adalah Ablasio Retina. Asuhan Keperawatan dan biaya operasi penyakit Ablasio Retina.
Asuhan Keperawatan Dan Biaya Operasi Penyakit Ablasio Retina ( Retina Mata Lepas ) Di Rumah Sakit
Retina Mata
Kedudukan retina sendiri pada mata kita memiliki fungsi yang sangat penting. Retina yang merupakan jaringan tipis dan transparan berupa sel-sel dan serabut saraf yang peka terhadap cahaya. Retina memiliki fungsi seperti lapisan film pada kamera foto, cahaya yang melalui lensa akan difokuskan ke retina. Sel-sel retina yang peka terhadap cahaya inilah yang menangkap gambar dan menyalurkan ke otak melalui saraf optik. Dalam arti, retina merupakan hal penting dalam organ mata sebabnya berada di jalur penglihatan dan mempunyai peranan penting dalam hal yang berkaitan dengan penglihatan. Letaknya yang berada persis di belakang lensa mata berfungsi mengambil gambar. Oleh sebab itu, jika terdapat masalah pada retina, maka efek yang palung buruknya adalah hilangnya penglihatan kita, seperti jika mata kita terkena penyakit Ablasio Retina.
Pengertian Ablasio Retina
Ablasio retina adalah robekan retina yang dapat menimbulkan pengumpulan cairan retina di antara lapisan basilus (sel batang) dan komus (sel kerucut) dengan sel-sel epitelium pigmen retina. Ablasio retina bisa terjadi karena lapisan luar retina (sel epitel pigmen) dan lapisan dalam (pars optika) terletak dalam posisi tidak membentuk perlekatan kecuali di sekitar diskus optikus dan pada pinggir yang bergelombang yang disebut ora serata. Penyakit ini dapat terjadi secara spontan/alami atau sekunder setelah trauma. Biasanya akan merasakan seperti melihat pancaran cahaya api, penglihatan menurun secara bertahap sesuai dengan daerah yang terkena. Pengobatan pada penyakit ablasio retina adalah dengan melakukan tindakan pembedahan atau operasi.
Menurut Dokter mata nusantara bisa terjadi apabila retina terlepas dari tempat yang melekatnya. Kejadian ini sama dengan kejadian apabila wallpaper terlepas dari dindingnya. Hal ini akan berawal dengan robeknya retina yang selanjutnya akan terjadinya dengan menyusupnya cairan pada robekan tersebut. Cairan itu akan terus menggumpal diantara retina dan dinding bola mata yang kemudian akan mengakibatkan pada terlepasnya retina. Terlepasnya retina ini akan memberikan efek yang sangat buruk bagi mata kita, mata dapat kehilangan penglihatannya hal tersebut dapat menimbulkan kebutaan yang permanen. Oleh karena itu sangat di perlukan Perawatan penyakit Ablasio Retina dan biaya operasi.
Ciri Ciri Penyakit Ablasio Retina
Berikut terdapat Beberapa Gejala Dan Ciri-Ciri Penderita Penyakit Ablasio Retina( Saraf Mata Lepas )seperti Sebagai berikut :
- Gatal
- Bengkak
- Mata Merah
- Terdapat kilat cahaya pada mata ketika melihat
- Penglihatn menjadi agak kabur
- Melihat “floaters” (bintik-bintik kecil atau benang)
- Anda Melihat bayangan seperti ada tirai turun dari atas mata, dan samping mata ( jika mengalami seperti bayangan atau tirai yang bisa mempengaruhi bagian di mana saja dari penglihatan ini
Gejala Penyakit Ablasio Retina
Gejala penyakit Ablasio yang sering rasakan adalah :
Floaters atau (terlihatnya benda melayang-layang). hal yang terjadi karena adanya gejala di vitreus karena terdapat darah, pigmen retina yang lepas atau degenerasi vitreusnya.
Photopsia atau bisa di sebut dengan Light flashes (penglihatan cahaya atau terjadinya kedipan cahaya, karena bisa saja kedipan itu lembut, bahkan bisa lebih lembut daripada kedipan bintang) yang mudah terlihat dalam keadaan gelap pada umumnya bisa terjadi ketika mata sedang digerakkan ke arah tertentu.
Penurunan ketajaman penglihatan. Penderita bisa mengalami gejala penglihatannya yang sebagian seperti tertutup hordeng/tirai yang semakin lama semakin besar. Pada kejadian yang telah terjadi , dapat mengakibatkan penurunan ketajaman penglihatan yang berat.
Terdapatnya seperti tirai tipis berbentuk seperti parabola yang naik secara perlahan-lahan dari mulai bagian bawah bola mata dan akhirnya mengakibatkan menutupnya pandangan kita.
Kejadian mata yang mungkinkan /memiliki potensi permasalahan pada mata yang serius ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya akibat pemakaian kacamata minus yang tinggi dan juga dapat diakibatkan oleh pukulan yang keras. Selain itu dari pada itu jarang terjadi, Ablasio Retina bisa di bilang sebagai penyakit turunan. Ablasio Retina ini tidak melihat usia penderitanya, tua, muda, ataupun bahkam yang masih bayi dan balita pun bisa terkena Ablasio Retina. Penyakit ini juga tidak melihat jenis kelamin misalnya potensi laki-laki lebih banyak terancam penyakit ini dibanding perempuan pun sebaliknya. Oleh sebab itu, jika terjadinya gejala penyakit Ablasio Retina harus segera mendapat tindakan, karena jika tidak dapat mengakibatkan efek kebutaan permanen.
Jenis Ablasio Retina
Ablasio Retina dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan proses terjadinya, yaitu:
1. Ablasio Retina Regmatogen, disebabkan oleh adanya lubang atau robekan pada retina
2. Ablasio Retina Traksional,penyakit ini bisa disebabkan oleh tarikan atau dorongan terhadap retina.
3. Ablasio Retina Eksudatif, lebih dipengaruhi oleh komplikasi penyakit lain seperti tumor, peradangan dan hipertensi.
Nah, untuk gejala-gejala Ablasio Retina sendiri, fase pertama biasanya penderita akan mulai melihat kilatan-kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya. Namun pada beberapa kasus terdapat pula penderita lepasnya retina tidak didahului oleh terlihatnya bintik-bintik hitam (floaters) ataupun kilatan nyata. Dalam hal ini penderita mungkin menyadari penglihatannya seolah-olah ke pinggir. Fase selanjutnya pada perkembangan terlepasnya retina, penderita akan merasa penglihatannya semakin kabur terutama penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan. Penglihatan seperti terdapat lapisan hitam yang menutupi sebagian atau seluruh pandangan seperti terhalang tirai atau bergelombang.
Jika kita mulai merasakan gejala-gejala yang dipaparkan di atas, maka sebaiknya kita harus segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata untuk segera mendapat tindakan. Dokter akan memeriksa dengan teliti retina dan bagian dalam dengan alat yang disebut oftalmoskop. Dengan cahaya yang terang dan pembesaran dari alat tersebut, dokter dapat menentukan lokasi daerah retina yang robek atau daerah yang lemah dan perlu segera diperbaiki dalam pengobatan. Alat-alat diagnostik khusus lainnya yang mungkin perlu digunakan adalah lensa-lensa khusus, mikroskop, dan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sedangkan untuk terapi bila retina robek namun belum sampai terlepas, maka dapat dilakukan pencegahan supaya retina mata tidak sampai terlepas dengan segera melakukan tindakan pencegahan.
Adapun asuhan keperawatan dan biaya operasi penyakit Ablasio Retina terdiri dari beberapa tahap yaitu, tahap pengkajian, diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan. Pengkajian merupakan tahap dimana mulai dicari data subyektif dan data obyektif dari tanda-tanda yang terlihat pada pasien. Lalu tahap diagnosis keperawatan adalah tahap dimana pasien sudah dapat didiagnosis. Intervensi keperawatan adalah fase dimana sudah ada tindakan biasanya berupa operasi.
Proses Operasi Ablasio Retina?
Berbagai teknik anestesi mungkin digunakan dalam proses ini. Operasi biasanya memakan waktu 90 menit hingga dua jam. Dokter bedah dapat memperbaiki robekan atau lubang di retina dengan menggunakan laser maupun teknik pembekuan. Khusus melalui operasi, ablasio retina dapat ditangani dengan prosedur pengangkatan gel di bagian tengah mata dan menggantikannya dengan gelembung udara, gas atau minyak silikon. Selain itu, dokter permukaan mata Anda.
Perawatan Setelah pasca Operasi Ablasio Retina
Setelah melalui prosedur operasi, Anda diperbolehkan pulang pada hari berikutnya.Hindari kegiatan berenang atau mengangkat sesuatu yang berat sebelum berkonsultasi dengan dokter bedah Anda.Olahraga teratur terbukti meningkatkan kesehatan untuk jangka panjang. Namun sebelum Anda memutuskan untuk berolahraga, mintalah saran dokter. Kacamata baru mungkin akan disarankan untuk meningkatkan ketajaman penglihatan Anda. Dokter selanjutnya akan mengatur tes mata sekitar satu bulan setelah operasi.Dibutuhkan beberapa waktu untuk memulihkan penglihatan Anda.
Komplikasi operasi ablasio retina
Setiap prosedur operasi pasti memiliki risiko tersendiri, termasuk operasi ablasio retina. Dokter bedah akan menjelaskan segala macam risiko yang mungkin terjadi pasca operasi. Komplikasi umum yang dapat terjadi usai operasi adalah efek pasca pemberian anestesiperdarahan yang berlebihan, maupun penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT).
Untuk operasi ablasio retina, komplikasi yang dapat terjadi adalah:
1. perdarahan hebat di dalam mata
2. peningkatan tekanan di mata
3. retina dapat lepas/robek kembali
4. penglihatan terbatas
5. penglihatan berbayang
6. peradangan pada mata sebelahnya
Anda dapat mengurangi risiko komplikasi opresai ablasio retina dengan mengikuti saran-saran dokter sebelum operasi, seperti puasa dan berhenti mengonsumsi obat-obatan tertentu .
Biaya operasi Ablasio Retina Mata Lepas
Biaya operasi Ablasio Retina sendiri masih tergolong mahal yaitu sekitar 12 jutaan, tergantung pada rumah sakit yang dipilih. Sekadar informasi, di Jakarta biaya operasi ablasio retina berkisar antara 15 – 25 juta. Untuk klinik mata nusantara mematok harga sekitar 35 – 40 juta dan lain sebagainya. Belum lagi pasca operasi, bukan berarti sudah tidak ada masalah lagi pada mata kita, melainkan terdapat beberapa komplikasi setelah operasi seperti rasa tidak nyaman pada mata, mata sering berair dan kemerahan, bengkak dan gatal. Gejala-gejala ini biasanya diantisipasi dengan menggunakan obat tetes mata. Penglihatan yang kabur dapat berlangsung berbulan-bulan pasca operasi serta pemakaian kaca mata yang biasanya telah diresepkan. Serta masih banyak komplikasi lain yang umumnya merupakan efek pasca operasi.
Mata merupakan salah satu alat indera yang sangat berharga untuk tubuh kita. Oleh karena itu menjaga mata kita agar tetap sehat dan terhindar dari segala penyakit merupakan kewajiban kita. Banyak mengkonsumsi vitamin A seperti wortel dan blueberry dan asupan gizi lainnya yang sangat berguna untuk kesehatan mata kita menjadi pondasi utama selain menjaga kebersihan tubuh kita. Hal ini sebagai antisipasi agar mata kita tetap sehat dan dapat berfungsi sebagaimana fungsinya.
Lalu , Apakah Pilihan Operasi operasi Ablasio Retina adalah Solusi Tepat ?
Operasi sukses bisa menyembuhkan secara normal namun jika sebaliknya apa bila gagal maka anda menyesal seumur hidup . Sehingga sebaiknya jangan panik jika mendapat masalah ablasio retina cari solusi sebelum melakukan tindakan operasi . Pada dasarnya apapun tindakan dokter kepada pasien hanyalah sebatas eksperimen dan tidak ada jaminan kesembuhan total sebab yang menyembuhkan penyakit adalah yang mendatang penyakit itu sendiri kita hanya bisa usaha dan doa agar sehat .
Apakah Penyakit Ablasio Retina bisa sembuh Tanpa Operasi ?
Insaallah bisa , anda butuh perawatan secara hebal dan trapi alami dan hindari penyabab dan larangan Penyakit Ablasio Retina agar tidak semakin parah . Jika anda berada disekitar jawa barat maka sebaiknya obati Penyakit Ablasio Retina ke tabib-tabi atau kiai yang ahli dalam pengobatan .
Demikian informasi tentang Asuhan Keperawatan dan biaya operasi penyakit Ablasio Retina, semoga dapat menjadi referensi serta pengingat untuk kita agar tetap senantiasa menjaga mata kita dan jika kita terdapat gejala-gejala Ablasio Retina seperti yang disebutkan tadi.
0 Response to " Keperawatan Dan Biaya Operasi Penyakit Ablasio Retina"
Post a Comment